Halal Tour in Russia

BAHASA RUSIA

Kamis, 14 Februari 2019

Masjid Zakaban, Tatarstan Rusia



Masjid Zakaban adalah salah satu masjid bersejarah yang terdapat di kota Kazan. Selain dikenal dengan nama Zakaban, masjid ini juga dikenal sebagai masjid peringatan 1000 tahun masuknya islam ke Russia.

Masjid ini dibangun pada tahun 1924 – 1926 atas swadana masyarakat. Dan, hal yang menarik adalah, izin pembangunan masjid ini diberikan oleh Stalin, petinggi Komunis yang sangat anti agama, dan terkenal dengan slogannya “Agama adalah candu”.

Rabu, 13 Februari 2019

Madrasah Muhammadiyah



Madrasah Muhammadiyah adalah salah satu lembaga pendidikan Islam tertua yang terdapat di kota Kazan. Sekarang, bangunan dari Maderasah Muhamadiyah ini juga diakui sebagai salah satu warisan budaya.

Informasi singkat
Madrasah Muhammadiyah, yang menjadi pioneer pendidikan Islam di Kota Kazan, terletak di jalan Gabdullah Tukay 34a Kota Kazan.


Madrasah ini dibuka pertama kali pada tahun 1882 M, kemudian ditutup/dilarang pada tahun 1917. lalu dibuka kembali pada tahun 1993. Pelopor pembangunan madrasah ini adalah seorang ulama muslim Tatar, Galimjan Galieev Barudi.

Pembangunan Madrasah.

Tahap pertama, terjadi pada tahun 1882. Ayah dari Galimjan, yang bernama Muhammedjan mendirikan bangunan satu lantai, berukuran 16 x 8 m2.  Bangunan inilah cikal bakal awal madrasah Muhammadiyah.

Sebagai penghormatan kepada peletak batu pertama bangunan ini, kemudian bangunan ini deberi nama Muhammadiyah. Atau juga dikenal dengan bangunan Galeevskoye Madrese / Madrasah Keluarga Galiyev.


Sambutan masyarakat sangatlah diluar dugaan, Pada tahun pertama pembukaan, madrasah langsung tidak bisa menampung para pendaftar. Hal ini mendorong Muhammadjon untuk mendambah bangunan yang sudah ada dengan bangunan bangunah bawah tanah dimana nanti difungsikan sebagai tempat tinggal bagi para murid.

16 tahun berjalan, madrasah ini ada tahun 1898 ludes terbakar. Selang beberapa waktu, beberapa teman Barudi (anak Muhammadjan) menawarkan bantuan untuk membangun kembali bangunan madrasah ini. Dan yang tadinya satu lantai, dibangun menjadi 2 lantai. Dan pada tahun 1901, madarsah muhammadiyah mendapatkan izin dari pemerintah daerah Kazan untuk menambah satu tingkat, lagi. Dan Bangunan ini pun menjadi tiga lantai.

Madrasah Muhammadiyah bukan hanya terkenal dikalangan masyarakat Tatar Kazan, tapi juga dikenal oleh bangsa-bangsa peranakan etnis Turki seperti Uzbek, Kazak. Dan lulusan dari Madrasah ini pun banyak yang menjadi orang terkenal.


Masjid Al-Mardjani Kazan



Pemberian nama masjid Al-Mardjani sebagai penghormatan kepada seorang imam, yang sekaligus seorang ulama, sejarawan, dan seorang revolusioner, Shigabuddin Al-Mardjani.

Masjid Al-mardjani dianggap termasuk salah satu masjid cantik di Kazan. Masjid ini didirikan pada tahun 1766 - 1770 atas persetujuan prbadi dari The Great Ekaterina.

Jumat, 08 Februari 2019

Masjid Kul-Sharif



Di dalam komplek Kazan Kremlin dibangun pusat peribadatan umat islam Kazan, Masjid Kul-sharif. Masjid ini didirikan dalam rangka memperingati hari jadi ke-1000 kota Kazan. Masjid berkubah biru dengan 6 menara ini didirikan diatas tanah bekas sebuah masjid yang hancur pada saat penaklukan kota Kazan. Pembangunan masjid ini memakan waktu sekitar 10 tahun.

Jumat, 01 Februari 2019

Penutupan kegiatan Islamic Centre “Prosveshchenie” Yekaterinburg


 
Penutupan Kegiatan di Islamic Center
Ahad (12/5), aku menghadiri acara penutupan kegiatan di Islamic centre Yekaterinburg, Prosveshcheniye, untuk tahun ajaran 2012-2013. Acara dilaksanakan di gedung Prosveshcheniye yang terletak di jalan studencheskaya 56. Acara di mulai pukul 11 waktu setempat. Penutupan kegiatan tahun 2012-2013 ini dihadiri oleh sebagian besar jamaah.
Panitia membagi penutupan kegiatan ini menjadi dua. Pukul 11.00 sampai pukul 14.00 untuk dewasa, dan setelah pukul 14.00 untuk anak-anak. Di Russia, sebagian besar kegiatan pengajian akan diakhiri menjelang musim panas. Selanjutnya, selama musim panas orang-orang akan libur untuk kemudian bekerja atau berkebun.

Musholla ku Hilang?



 
Pintu Pertama Musholla 
Taganski Rinok  (Pasar Taganski), pukul sepuluh, meskipun matahari belum keluar dari peraduannya,  namun para pedagang pasar sudah sedari tadi terlihat  sibuk bekerja. Para pedagang berdiri di depan lapaknya masing-masing. Beberapa kuli berlari mengangkut barang dari gudang ke kios-kios.  Beberapa yang lain menyambut truck container yang mulai memasuki arena pasar. Truck ini membawa barang impor berupa tekstil, sepatu atau barang produksi lain asal China. Barang-barang made in China masuk ke Russia melalui perbatasan China – Kirgizstan untuk selanjutnya didistribusikan ke seluruh penjuru Russia.

  ***
Aku menelusuri gang-gang di antara kios-kios. Beberapa penjaga kios menyapa ku, menawarkan barang dagangan mereka. Namun tidak satu pun dari mereka mampu memberhentikan ku; karena pikiranku hanya satu, bagaimana menemukan musholla secepat mungkin untuk sholat subuh.Sudah lima menit aku mencari musholla itu, namun tak juga ku temukan. Redupnya langit musim dingin siang itu telah membuat ku kesulitan menemukan tempat sholat yang biasanya. Namun aku yakin, aku tidak salah arah.
            Ah, jangan-jangan sudah dipindahkan lagi,” pikir ku dalam hati.
                       

Peresmian Islamic Centre Yekaterinburg


Peresmian Islamic Center Yekaterinburg

Peremian Islamic Centre Prosveshenie
Alhamdulillah, setelah hampir tiga tahun menunggu akhirnya muslim Yekaterinburg resmi mempunyai gedung yang bisa difungsikan sebagai Islamic center. Pembukaan pusat studi islam pertama di kota terbesar ke empat di Russia ini dilaksanakan pada pukul 11, hari ahad (11/11), dibawah komando organisasi Prosveshcheniye (pendidikan).
            Islamic center ini terletak di jalan studencheskaya 56. Pada awalnya, bangunan tersebut adalah apartemen 3 lantai milik penduduk yang dijual.  Kemudian,  pada musim panas, muslim Yekaterinburg membeli lantai pertama bangunan ini. Dan Setelah dilakukan beberapa renovasi, bangunan tersebut kini siap difungsikan.

Idul Adha Terakhir di Rusia


Ied Adha Terakhir

Di depan hewan Qurban yang disembelih di masjid Himmas

            Keadaannya sangat jauh berbeda. Tidak seperti di Indonesia yang mulai ramai dengan suara takbir, malam jum’at (25/10) di Yekaterinburg terasa sepi, sama saja seperti malam-malam biasa. Hanya saja malam itu,  diperasaan agak terasa lain, tepatnya agak terasa berat. Ya, harap maklum, karena malam itu adalah malam hari raya idul adha yang tentu saja hari raya adalah hari yang sangat berarti bagi setiap muslim terlebih jika bisa dirayakan bersama keluarga.
            Tidak ada suara takbir, sepi. Aku hanya berbaring di kamar sedangkan dua teman ku yang juga  dari Indonesia sedang asyik dengan tugas-tugas kuliah di depan computer masing-masing. Mungkin malam itu aku tidak cukup tangguh seperti mereka untuk sekedar mengulang pelajaran. Bayangan keramaian malam idul adha di Indonesia membuat ku lesu.