Halal Tour in Russia

BAHASA RUSIA

Minggu, 17 Maret 2019

Masjid Jami St Petersburg - 3 Habis

Masjid Pada Masa Uni Soviet
Kubah masjid St Petersburg
Ketua Komunitas Muslim Tatar melaporkan, bahwa panitia pembangunan masjid hanya mempunyai uang sebesar 11.782 ruble, 68 kopek. Yang dialokasikan untuk pemeliharaan masjid. Sedangkan, masjid ini mempunyai hutang sebanyak 100.000 rubel kepada beberapa orang.
-
Meskipun perjalanannya berliku, akhirnya pembangunan masjid ini bisa dikatakan selesai pada tahun 1920.
-
Rupanya perjalanan masjid belum selesai. Pada Agustus 1921, kantor administrasi kota Petrograd meminta komunitas muslim untuk melakukan registrasi izin pendirian bangunan ulang. Dan beberapa orang kemudian ditunjuk sebagai tim untuk mengurus registrasi ini.




-
Tim yang telah ditunjuk tadi melakukan registrasi izin bangunan masjid pada oktober 1921. Namun, setelah mereka melakukan registrasi ulang masjid, jusrtu komunitas muslim dibekukan oleh pemerintah setempat. Itu artinya, komunitas muslim di st Petersburg, illegal. Tidak boleh melakukan aktifitas organisasi apapun.
Muslim Tatar St Peterburg
Jika komunitas muslim dibekukan, artinya penitia pembangunan masjid pun ikut beku.
-
Lalu siapa yang mengurusi masjid yang sudah jadi? Akhirnya ditunjuklah 20 orang dari komunitas muslim tadi untuk merawat masjid.
-
Enam tahun kemudian, masjid dikembalikan kepada orang-orang islam St Petersburg. Dengan konsekwensi, bahwa 20 orang yang dipilih untuk merawat masjid tadi harus menandatangai kontrak bahwa mereka akan melakukan renovasi ulang terhadap bagian bangunan yang rusak. Seperti cat tembok, memperbaiki pipa, pemanas ruangan, ornament dalam dan lantai.
-
Belum selesai permasalahan masjid, muncul permasalahan baru yang dihadapi oleh muslim St Peter. Yaitu munculnya gerakan militant anti Tuhan (atheis).
-
Status masjid pun kembali tidak jelas. Meski sudah dipasrahkan kepada 20 orang yang dipilih sebagai pengurus masjid, namun pemerintah setempat masih ikut campur dalam urusan masjid, dan masih memiliki kuasa menentukan fungsi masjid.
-
Pada tahun 1936 Pemerintah daerah setempat menjadikan lantai bawah tanah masjid sebagai gudang penyimpanan buah, sayur dan  bahan makanan. Bahkan pemerintah setempat mengancam kepada 20 0rang tadi, jika tidak bisa memenuhi kontrak perbaikan fasilitas masjid yang sudah kami sebutkan diatas, makan izin penggunaan bangunan ini sebagai masjid akan dicabut kembali.
-
20 orang pengurus masjid berusaha keras merenovasi masjid agar izin penggunaannya tidak dicabut kembali. Namun, ketika renovasi sudah 70 % hampir selesai, 10 juni 1940 pemerintah mengeluarkan putusan, bahwa masjid disegel.


Pada tahun 1941, barang-barang yang ada di masjid diserahkan ke museum sejarah yang ada di kota ini. Dan fisik bangunannya diserahkan kepada departemen kesehatan, selanjutnya bangunan ini difungsikan sebagai gudang peralatan medis.
-
Harapan muslim Leningrad untuk memiliki masjid pun pupus.
-
Setelah bangunan masjid diserahkan ke departemen kesehatan, dan difungsikan sebagai gudang peralatan medis. Di setiap hari jum’at Muslim Leningrad melakukan solat jum’at di jalan Volkoski, di tanah pemakaman muslim. Di hari jum’at jamah bisa mencapai 400 sampai 500 orang. Dan di hari raya, jamaah bisa mencapai 5000 orang.
-
Masjid Dikembalikan Ke Umat Islam
Setelah peperangan melawan jerman selesai, para tentara muslim Tatar kembali secara tertulis memohon pengakuan komunitas muslim rusia dan pemberian fasilitas ibadah.
-
Berbagai macam cara dilakukan oleh tentara muslim rusia saat itu. Mereka pergi ke Moscow untuk menemui ketua majelis urusan agama pada tahun 1949. Hasilnya tetap nihil.
-
Muslim Tatar belum putus asa. Demi memiliki sebuah masjid. Karena perundingan permohonan pengembalian masjid dirasa buntu. Muslim tatar akhirnya meminta izin kepada pemerintah daerah untuk membangun kembali rumah ibadah dengan uang mereka sendiri. Mereka meminta beberapa bangunan yang sudah tidak dipakai untuk direnovasi dan dijadikan rumah ibadah.
-
Tahun 1952 pemerintah kemudian mengabulkan permintaan mereka, yaitu dengan memberikan izin pendirian bangunan seluas 14 m2 di area tidak jauh dari pemakaman muslim.
-
Tahun 1954, departemen pembangunan umum menolak permohon kaum muslim untuk membangun masjid di area pemakaman karena dipandang tidak pantas mendirikan rumah ibadah disamping pemakaman.
-

Permasalahan muncul kembali, akhirnya isu masjid di Leningrad pun menjadi pembahasan dewan menteri Leningrad. Akhirnya pada 12 desember 1955, dewan menteri memutuskan untuk mengembalikan masjid St Petersburg kepada umat islam.



Solat pertama yang dilaksanakan di masjid ini setelah resmi dikembalikan kepada umat islam terjadi pada 1 januari 1956. Pada oktober 1956, beberapa tamu dari luar negeri berkunjung ke Rusia, dan kunjungan pertama adalah dari presiden Indonesia, Soekarno, yang sebelum kedatangannya sudah terlebih dulu menyampaikan kepada protocol, bahwa Soekarno ingin sekali mengunjungi masjid di Rusia.
-
Benarkah ada peran Presiden Soekarno.

Di beberapa sumber yang lain dikatakan, bahwa ketika Soekarno berkeliling di kota St Petersburg, dia melihat sebauh bangunan, yang diketahui kemudian bahwa itu adalah masjid. Dia ingin sekali solat disana, tapi permintaannya tidak dikabulkan. Karena Soekarno kukuh ingin salat, akhirnya permintaannya di kabulkan. Dan Soekarno meminta kepada pemerintah untuk mengembalikan masjid tersebut kepada orang islam.

Sejak saat ini lah, Masjid St Petersburg benar-benar kembali ketangan muslim.  Apakah benar karena jasa Soekarno? Wa Allahu A’lam bissowaab

0 Comments:

Posting Komentar