Halal Tour in Russia

BAHASA RUSIA

Minggu, 17 Maret 2019

Masjid Jami St Petersburg - 2

Ornamen yang ada di masjid St Petersburg

Pada tahun-tahun pertama setelah revolusi (1905 – 1907), pemerintah merasa puas dengan hasil kerja panitia penggalangan dana masjid St Petersburg.  Jumlah dana yang terkumpul pada tahun 1906 adalah sebesar 53.000 ruble.
-
Dana yang terkumpul sangat tidak cukup. Jangankan untuk membangun masjid, untuk membeli sebidang tanah saja tidak mencukupi.


-
Di kesematan yang lain, Emir Bukhara (Pangeran Bukhara – sebuah wilayah di Uzbekistan) yang bernama Sayyid Abdul Ahad Han memiliki hubungan yang erat dengan etnis Tatar di St Petersburg. Dan setiap kali berkunjun ke St Petersburg Emir selalu saja menyempatkan waktu untuk bertemu dengan etnis muslim Tatar di St Petersburg. Dan di pertemuan itu, mereka selalu membahas ttg keinginan muslim St Peter untuk memiliki sebuah masjid, namun terhalang kekurangan dana.


-

Pada tahun 1906, perwakilan muslim Tatar di St Petersburg menghadap Emir Bukhara dan meminta bantuan dana untuk pembangunan masjid. Lalu dengan izin Kaisar, Emir dengan dana pribadinya membeli sebidang tanah di St Peterburg yang nantinya akan diwakafkan untuk keperluan pembangunan masjid.
-
Kompetisi Design Masjid

Pada tahun1 1907, atas nama Panitia Pembangunan Masjid Jami, Jurnal Zodnii, dan Komutinas Arsitek Kerajaan, menyelenggarakan kompetisi design masjid St Petersburg.
-
Panitia memberikan gambaran kepada para peserta, ttg denah tanah dan permintaan dari panitia mengenai bangunan masjid. Panitia mengharapkan bahwa masjid nanti memiliki ruang bawah tanah yang akan digunakan sebagai antisipasi jika jamaah membludak pada saat hari raya.
-
Yang bertindak sebagai juri pada kompetisi ini adalah beberapa arsitek ternama seperti L.N. Benoit, A.I. von Gauguin, A.I. Dmitriev, F.I Lidval, A.N. Pomerantsev; dan tiga orang dari perwakilan panitia.
-
Peserta yang mengikuti kompetisi ini sebanyak 45 orang arsitek, 35 orang dari kota St Petersburg dan 10 lainnya dari luar kota. Dari 45 orang akan dipilih 4 pemenang.
-
Peletakan Batu Pertama
Setelah tanah terbeli dengan dana pribadi Emir Bukhara, pemenang kompetisi design masjid sudah didapat, pembangunan masjid pun masuk ke tahap selanjutnya.
-
Penggalian pondasi masjid berlangsung dari Juli – November 1909. Selanjutnya peletaan batu pertama dilakukan pada tanggal 3 februari 1910. Bertepatan dengan 25 tahun pemerintahan Emir Bukhara.
-
Peletakan batu pertama dihadiri oleh Emir Bukhara, Duta besar Turki Turhan pasha dan seluruh anggota Kedutaan, Utusan dari Persia Ali-Gulihan dan sekertarisnya Misi Assad Khan. Mufi Orenburg M. SUltanov dan banyak ulama lainnya. Dan dari pejabat pemerintah Rusia.
-
Pembangunan masjid pun tidak berjalan lancar. Seharusnya masjid selesai pada akhir tahun 1914, namun terpaksa molor karena terkendala keuangan karena perang dunia pertama.
-
Pada tahun 1915, panitia pembangunan masjid membuat keputusan penting dan controversial. Demi untuk menambah keuangan masjid, Panitia menarik uang bagi mereka yang mau masuk ke masjid. Artinya, untuk masuk masjid, kita harus membayar.

-
Bangunan masjid
Lantai 1

Lantai satu adalah ruangan utama, diperuntukkan untuk jamaah laki-laki. Dan di bagian kiri, dengan dibatasi sekat, terdapat tempat solat peremuan.

Samping kanan.

Lantai dua dihususkan untuk perempuan ada dua pintu masuk, dari hall utama dan dari jalan.
Lantai tiga.  Jika hari jumat dan hari raya, lantai ini dipakai untuk jamaah laki-laki. Dan pada hari-hari biasa, lantai tiga ini digunakan untuk mengaji.

0 Comments:

Posting Komentar