Kubah Masjid St Petersburg. |
-
Masjid
saint Petersburg ini adalah salah satu masjid tua dan bersejarah yang ada di
Rusia. Masjid ini sudah berdiri sejak Rusia masih dalah masa Kekaisaran, jauh
sebelum bentuk negara Rusia menjadi Federasi Rusia.
-
Sejarah
tentang masjid ini dimulai dari tahun 1798, ketika tentara muslim Rusia
mengajukan permohonan kepada pemerintah untuk diberikan sebuah rumah ibadah dan
sebidang tanah untuk pemakaman muslim Rusia.
-
Buah
dari permohonan tersebut, pada tahun 1803 – 1804, atas perintah dari departemen
Militer Rusia, akhirnya muncullah proyek pembangunan dua masjid untuk tentara
muslim Rusia. Dua masjid tersebut bernama Tatarskoe Podvore dan Tatarskaya
Mechet.
-
Proyek
pembangunan masjid Tatarskaya Mechet (1803) penggarapannya diserahkan kepada Luigi
Puskan, sedangkan masjid Tatarskoe Podvore (1804) digarap oleh seorang Arsitek
bernama Andrey. Namun kedua proyek ini mangkrak di tengah jalan.
Masjid tampak dari kejauhan |
-
Karena
proyek masjid mangkrak dan tidak bisa diharapkan lagi, akhirnya para tentara muslim
Rusia mempunyai inisiatif sendiri mendesain sebuah ruangan di barak tentara lalu
menfungsikannya sebagai mushola.
-
Pada
saat itu, di St Petersburg belum ada satu pun masjid. Padahal menurut sensus
penduduk, pada tahun 1869 sudah ada 1700 muslim yang tinggal di kota ini. Dari
jumlah 1700 muslim tersebut, 1585nya adalah suku Tatar.
-
Seiring
berjalannya waktu akhirnya, ide pembangunan masjid pun kembali muncul. Secara
singkatnya, proses pembangunan masjid di kota St Petersburg terbagi dalam
dua tahap dan akan kami jelaskan di bawah ini.
Tahap
Petama : Pembentukan
Panitia Pembangunan masjid St Petersburg.
-
Pada
tahun 1881, beberapa tokoh muslim mengangkat isu pembangunan masjid ke public.
Diantara tokoh muslim tersebut adalah Muhammad Syakir Yunusov dan Ayatulloh
Bayazitov.
-
Ditempat
lain, mufri Orenburg, Salimgerey Telkelev juga berusaha melobi director kantor departemen
urusan agama dan kepercayaan, Alexander Nikolaevic Mosolov, membahasa tentang perlunya
pembangunan masjid di st Petersburg.
Jamaah masjid St Petersburg yang membludak sampai ke jalan |
-
Usaha
para tokoh muslim itu pun membuahkan hasil. Dan setelah lobi mufti Orenburg dengan
director kantor departemen urusan agama, disepakati pembentukan Panitia
Penggalangan dana untuk pembangunan masjid St Petersburg. Dan dana yang
nantinya terkumpul, selain untuk pembangunan masjid juga akan dialokasikan
untuk pembangunan rumah sakit dan
madrasah.
-
Pada
awalnya, penggalangan dana hanya ditujukan kepada etnis Tatar. Karena memang
sejak awal berdirinya St Petersburg, etnis Tatar adalah muslim mayoritas
dibanding etnis lainnya.
-
Selain
bertugas mencari dana, Panitia pembangunan masjid ini mempunyai kewajiban
melaporkan perkembangan kegiatan mereka baik itu pendapat dana masuk atau
estimasi pengeluaran dana. Dan sebagai salah satu bentuk laporan kepada
public, dua kali dalam setahun nama para
penyumbang dana akan dipublikasikan di sebuah surat kabar.
-
Pengumpulan
dana termasuk lambat karena hanya diambil dari umat muslim St Petersburg saja. Pada
tahun 1902 dana yang terkupul baru 44 ribu ruble.
-
Tahap
ke-dua : Pembangunan
Masjid St Petersburg
Pada
tahun 1905 muncullah gerakan revolusi di Rusia. Hal ini sedikit memberikan
angin segar kepada warga Rusia secara umum, termasuk juga kepada umat islam di
Rusia. Gerakan revolusi yang muncuk di wilayah rusia ini memaksa Kaisar Nicholas II untuk memilih,
apakah dia akan menggunakan kekuatan militer (dictatorship) untuk
mempertahankan kekuasaannya atau menyerahkannya kepada konstitusi. Dan Kaisar
memilih opsi ke-dua.
-
Pada
17 April 1905 di Rusia muncul manifesto ttg kebebasan kebebasan memeluk agama dan kepercayaan. Dan
beberapa bulan kemudian, pada 17 Oktober 1905 muncul manifesto yang dikenal
dengan October Manifesto / oktyabirsky manifest, ttg pemberian jaminan kebebasan
(kebebasan berpendapat, press, berkumpul) kepada orang Rusia.
0 Comments:
Posting Komentar