Halal Tour in Russia

BAHASA RUSIA

Senin, 28 Januari 2019

Musim Semi; Jalanan Russia Kotor



Ketika Salju mencair, jalanan terlihat kotor

                           Perbedaan dengan saat musim dingin (  Desember – Februari), dimana jalanan tertutup putihnya salju. Musim semi, gunungan salju yang tertumpuk di sepanjang pinggiran jalan – jalan mulai mencair. Hal ini membuat jalanan menjadi basah, kotor dan becek.
              Sekarang, matahari pun tidak segan lagi untuk menampakkan dirinya. Pukul 06.00 waktu setempat, kita sudah bisa merasakan hangatnya matahari. Kontras dengan bulan-bulan musim dingin, matahari baru muncul setelah pukul Sembilan dan akan terbenam sebelum pukul empat.

              Di jalanan, suhu sudah mulai naik. Sekarang sudah mulai minus 5 sampai 0 derajat celcius. Dari atap-atap rumah sudah mulai menetes air. Kita harus lebih berhati-hati jika berjalan di samping apartement, karena terkadang bongkahan es besar jatuh secara tiba-tiba.
Ada hal yang membuat masyarakat Russia kurang menyukai musim semi. Saat musim semi jalanan menjadi kotor. Mencairnya tumpukan salju menjadikan jalanan basah berlumpur dan dengah mudah mengotori pakaian.
            Lumpur yang ada pada saat musim semi berasal dari hasil pembakaran kendaraan yang kemudian menyatu dan tertumpuk bersama salju. Saat yang paling menjengkelkan adalah, jika kurang beruntung, kita akan mendapat cipratan dari mobil-mobil yang melintas di jalan dengan cepat.
            Meskipun sudah terasa hangat, masyarakat tetap masih menggunakan syuba (pakaian musim dingin berbulu binatang) atau pukhowik (jaket tebal musim dingin), kerena, meskipun matahari dan suhu sudah terasa hangat, akan tetapi angin kadang-kadang kencang. Apalagi untuk wilayah Russia yang  terletak di bagian atas.
            Namun, mulai terlihat juga pemandangan “aneh” di jalan. Di tengah dinginya angin yang menyusup sampai ke tulang, tidak jarang kita melihat gadis-gadis Russia memakai rok mini dan hanya berbalut stoking tipis atau berjaring untuk menutupi kulitnya. Nggak dingin apa, bu?

0 Comments:

Posting Komentar