Ketika Salju mencair, jalanan terlihat kotor |
Perbedaan
dengan saat musim dingin ( Desember –
Februari), dimana jalanan tertutup putihnya salju. Musim semi, gunungan salju
yang tertumpuk di sepanjang pinggiran jalan – jalan mulai mencair. Hal ini
membuat jalanan menjadi basah, kotor dan becek.
Sekarang, matahari pun tidak segan
lagi untuk menampakkan dirinya. Pukul 06.00 waktu setempat, kita sudah bisa
merasakan hangatnya matahari. Kontras dengan bulan-bulan musim dingin, matahari
baru muncul setelah pukul Sembilan dan akan terbenam sebelum pukul empat.
Di
jalanan, suhu sudah mulai naik. Sekarang sudah mulai minus 5 sampai 0 derajat
celcius. Dari atap-atap rumah sudah mulai menetes air. Kita harus lebih
berhati-hati jika berjalan di samping apartement, karena terkadang bongkahan es
besar jatuh secara tiba-tiba.
Ada hal yang membuat masyarakat Russia
kurang menyukai musim semi. Saat musim semi jalanan menjadi kotor. Mencairnya
tumpukan salju menjadikan jalanan basah berlumpur dan dengah mudah mengotori
pakaian.
Lumpur
yang ada pada saat musim semi berasal dari hasil pembakaran kendaraan yang
kemudian menyatu dan tertumpuk bersama salju. Saat yang paling menjengkelkan
adalah, jika kurang beruntung, kita akan mendapat cipratan dari mobil-mobil
yang melintas di jalan dengan cepat.
Meskipun
sudah terasa hangat, masyarakat tetap masih menggunakan syuba (pakaian musim
dingin berbulu binatang) atau pukhowik (jaket tebal musim dingin), kerena,
meskipun matahari dan suhu sudah terasa hangat, akan tetapi angin kadang-kadang
kencang. Apalagi untuk wilayah Russia yang
terletak di bagian atas.
Namun,
mulai terlihat juga pemandangan “aneh” di jalan. Di tengah dinginya angin yang
menyusup sampai ke tulang, tidak jarang kita melihat gadis-gadis Russia memakai
rok mini dan hanya berbalut stoking tipis atau berjaring untuk menutupi
kulitnya. Nggak dingin apa, bu?
0 Comments:
Posting Komentar