Foto bersama di masjid Pervon Uralski |
Suhu dingin awal tahun tidak
menghalangi niatan kami untuk bersilaturakhmi kepada saudara muslim yang ada di
kawasan pegunungan Ural. Selasa (3/1), dengan suhu minus 19 derajat, setelah
melaksanakan sholat subuh, 15 orang dari perwakilan organisasi prosveshchenie
berangkat meninggalkan kota Yekaterinburg.
Masjid
di Pervouralski
Foto di depan masjid PervoUralski |
Tujuan pertama kami adalah
mengunjungi masjid jami “Fabr” di kota Pervouralski. Sesampainya
di kota Pervouralski, kami diterima oleh pengurus masjid dengan begitu
ramah. Selanjutnya pengurus masjid menceritakan kepada kami tentang kehidupan
Muslim di kota yang diresmikan pada tahun 2004 ini.
Menurut
keterangan salah satu pengurus masjid, Gulstina Hanum (45), Sampai pada
tahun 1992, masyarakat muslim Pervouralski hanya memiliki satu pondok
kecil yang difungsikan sebagai rumah ibadah. Kemudian pada tahun 1992 muncul
ide pembangunan masjid dari masyarakat, dan pada tahun yang sama, pembangunan
masjid dimulai. Masjid jami ini sendiri dibuka untuk pertama kalinya pada tahun
2004.
Pembangunan
masjid ini tidak langsung sekali jadi, namun berlangsung secara bertahap. Dan
seiring berjalannya waktu, kini masjid sudah tampak bagus.
Sekarang masjid yang terletak di
jalan Gagarina 16 ini mempunyai tiga lantai. Di lantai bawah tanah
terdapat dapur dan ruang makan tempat untuk menjamu tamu yang berkunjung ke
masjid. Di beberapa kesempatan, ruangan lantai dasar ini juga digunakan untuk
merayakan perayaan hari besar islam. Di lantai pertama terdapat ruang
administrasi pengurus masjid dan ruang madrasah. Dan di lantai dua terdapat
ruang utama untuk sholat dan perpustakaan yang lengkap dengan literature –
literature islam. Selain itu, masjid ini juga sudah mempunyai kios untuk
menjual daging halal yang terletak di sebelah bangunan utama masjid.
Dirasa cukup mendapatkan informasi
dari masjid jami Pervouralski, lalu kami melanjutkan perjalanan kembali.
Tujuan kami selanjutnya adalah kota Mihailovsk. Kota ini berjarak 163 Km
dari kota Yekaterinburg. Di Kota kecil ini kami mengunjungi masjid Pokayanie
(Taubat).
2
. Masjid Pokayanie di Mikhailovsk
Foto bersama di depan masjid di Ufa Shigiri |
Berbeda dengan masjid jami “Fabr”
di Pervouralski, masjid Pokayanie ini sangat kecil, ruang utama untuk
sholat hanya mampu menampung sekitar 20 jamaah orang dewasa. Masjid tampak
seperti rumah penduduk biasa, berlantai satu, berdinding luar kayu dan masih
menggunakan pemanas ruangan traditional pechka.
Pechka adalah perapian tradisional berbentuk cerobong asap.
Agar pechka terus hidup, tuan ruah harus selalu menyediakan kayu bakar
dan terus mengontrol api.
Masjid id Mihailovski |
Menurut keterangan dari imam masjid,
Rinat Mavletbayev (32), sebelum difungsikan menjadi masjid, bangunan ini
adalah bekas detski sad (taman kanak-kanan) yang sudah tidak dipakai
kemudian disewa oleh umat islam Mihailovsk untuk difungsikan sebagai
rumah ibadah. Karena umat islam Mihailovsk dipandang aktiv dan mempunyai
kontribusi besar di wilayah itu, maka pemerintah daerah Nizhneserginsk
menghadiahkan bangunan itu kepada umat islam. Dan akhirnya bangunan tersebut
menjadi resmi milik umat islam sejak desember 2010.
0 Comments:
Posting Komentar