Halal Tour in Russia

BAHASA RUSIA

Kamis, 31 Januari 2019

Jejak Islam di Pegunungan Ural - 1

Foto bersama di masjid Pervon Uralski

 Di awal tahun 2012 ini, kami, komunitas muslim Yekaterinburg yang tergabung dalam organisasi Prosveshchenie (bahasa Indonesia; pendidikan) mengadakan agenda napak tilas budaya islam di wilayah pegunungan Ural. Melalui kegiatan ini, diharapkan umat muslim yang tinggal di sverdlovks oblast (salah satu wilayah Russia) bisa lebih mengenal satu sama lain. Selain itu, kami berharap kunjungan ini bisa memberikan dukungan moral kepada muslim yang tinggal di pedalaman.

          
Suhu dingin awal tahun tidak menghalangi niatan kami untuk bersilaturakhmi kepada saudara muslim yang ada di kawasan pegunungan Ural. Selasa (3/1), dengan suhu minus 19 derajat, setelah melaksanakan sholat subuh, 15 orang dari perwakilan organisasi prosveshchenie berangkat meninggalkan kota Yekaterinburg.

Masjid di Pervouralski
Foto di depan masjid PervoUralski
Tujuan pertama kami adalah mengunjungi masjid jami “Fabr” di kota Pervouralski. Sesampainya di kota Pervouralski, kami diterima oleh pengurus masjid dengan begitu ramah. Selanjutnya pengurus masjid menceritakan kepada kami tentang kehidupan Muslim di kota yang diresmikan pada tahun 2004 ini.
Menurut keterangan salah satu pengurus masjid, Gulstina Hanum (45), Sampai pada tahun 1992, masyarakat muslim Pervouralski hanya memiliki satu pondok kecil yang difungsikan sebagai rumah ibadah. Kemudian pada tahun 1992 muncul ide pembangunan masjid dari masyarakat, dan pada tahun yang sama, pembangunan masjid dimulai. Masjid jami ini sendiri dibuka untuk pertama kalinya pada tahun 2004.
            Pembangunan masjid ini tidak langsung sekali jadi, namun berlangsung secara bertahap. Dan seiring berjalannya waktu, kini masjid sudah tampak bagus.
            Sekarang masjid yang terletak di jalan Gagarina 16 ini mempunyai tiga lantai. Di lantai bawah tanah terdapat dapur dan ruang makan tempat untuk menjamu tamu yang berkunjung ke masjid. Di beberapa kesempatan, ruangan lantai dasar ini juga digunakan untuk merayakan perayaan hari besar islam. Di lantai pertama terdapat ruang administrasi pengurus masjid dan ruang madrasah. Dan di lantai dua terdapat ruang utama untuk sholat dan perpustakaan yang lengkap dengan literature – literature islam. Selain itu, masjid ini juga sudah mempunyai kios untuk menjual daging halal yang terletak di sebelah bangunan utama masjid.
            Dirasa cukup mendapatkan informasi dari masjid jami Pervouralski, lalu kami melanjutkan perjalanan kembali. Tujuan kami selanjutnya adalah kota Mihailovsk. Kota ini berjarak 163 Km dari kota Yekaterinburg. Di Kota kecil ini kami mengunjungi masjid Pokayanie (Taubat).

2 . Masjid Pokayanie di Mikhailovsk
Foto bersama di depan masjid di Ufa Shigiri
            Berbeda dengan masjid jami “Fabr” di Pervouralski, masjid Pokayanie ini sangat kecil, ruang utama untuk sholat hanya mampu menampung sekitar 20 jamaah orang dewasa. Masjid tampak seperti rumah penduduk biasa, berlantai satu, berdinding luar kayu dan masih menggunakan pemanas ruangan traditional pechka.
            Pechka adalah perapian tradisional berbentuk cerobong asap. Agar pechka terus hidup, tuan ruah harus selalu menyediakan kayu bakar dan terus mengontrol api.
Masjid id Mihailovski
            Menurut keterangan dari imam masjid, Rinat Mavletbayev (32), sebelum difungsikan menjadi masjid, bangunan ini adalah bekas detski sad (taman kanak-kanan) yang sudah tidak dipakai kemudian disewa oleh umat islam Mihailovsk untuk difungsikan sebagai rumah ibadah. Karena umat islam Mihailovsk dipandang aktiv dan mempunyai kontribusi besar di wilayah itu, maka pemerintah daerah Nizhneserginsk menghadiahkan bangunan itu kepada umat islam. Dan akhirnya bangunan tersebut menjadi resmi milik umat islam sejak desember 2010.

0 Comments:

Posting Komentar