Pukul
22.23 adzan isya mulai dikumandangkan di masjid-masjid wilayah kazan,
Tatarstan, tidak terkecuali dari menara masjid Anilare yang terletak
berseberangan dengan gedung utama universitas islam Russia (Rossiski Islamski
Universitet - RIU).
Tepat ketika adzan mulai terdengar,
aku melihat ke arah masjid melalui jendela kamar 422, asrama RIU. Dari jendela kamar yang terletak di lantai
tiga ini, suasana terlihat sepi, maklum, jika dilihat dari waktu, pukul 22.23
adalah waktunya istirahat setelah seharian beraktifitas.
Namun tidak disangka, dalam lima menit,
halaman parkir masjid yang tadinya kosong sekarang penuh dengan mobil pribadi.
Kendaraan-kendaraan itu milik mereka yang ingin menjalankan sholat isya’ dan
tarowih pertama bulan ramadhan tahun ini.
Sepuluh menit setelah adzan, sholat
isya’ mulai dilaksanakan. Yang menjadi imam adalah Abdullah Adik Adagamov,
wakil mufti Tatarstan. Meskipun waktu hampir larut ternyata semangat jamaah
tidaklah surut. Sekitar dua ratus jamaah memenuhi aula utama masjid yang
terletak di jalan gazovaya, 18 ini. Pukul 22.40, sholat Tarawih dimulai. Idris
Maulavi, seorang hafidz asal Tajikistan memimpin sholat sunnah yang hanya
ada pada bulan ramadhan ini. Sesuai dengan program masjid, dalam satu bulan
imam harus menghatamkan Al-qur’an dalam sholat tarowih.
Sholat tarowih yang dilaksanakan di masjid
Anilare berjumlah 20 rokaat dengan lima kali salam. Di setiap rokaatnya,
setelah membaca surat Al-fatihah, imam membaca satu halaman dari al-qur’an, dan
dalam dua puluh roka’at imam membaca sekitar satu juz. “ini namanya khotm, kita berharap
pada akhir tarowih bulan ramadhon ini, kita bisa khatam tiga puluh juz,”
kata Rinat Sarimov (22), salah satu ta’mir masjid Anilare, di sela-sela
istirahat tarowih.
Setelah selesai delapan roka’at,
pukul 23.15, jamaah istirahat sambil mendengarkan kultum. Menurut agenda,
kultum ini setiap harinya akan diisi oleh khotib yang bergantian. “Kami
sudah meminta kesanggupan beberapa tokoh agama yang tinggal di Kazan untuk
mengisi kultum di masjid ini,” Ramil Gizzatullin, imam masjid Anilare,
menjelaskan.
Kultum untuk hari pertama
disampaikan oleh Abdullah Adagamov. Sekitar sepuluh menit wakil mufti
Tatarstan ini menyampaikan pidatonya, mengucapkan selamat kepada para jama’ah
atas masuknya bulan ramadhan.
“Nabi bersabda , barang siapa yang
menjalankan puasa penuh dengan keimanan dan kesadaran, maka dosa – dosanya baik
yang telah lalu atau pun yang akan datang, akan diampuni oleh Allah,”
ujarnya mengutip salah satu hadis nabi.
Pukul 24.00, Sholat tarawih
disambung dan sholat witir selesai. Selanjutnya jamaah pulang. Sebagian mungkin
akan tidur dan sebagian lainnya mungkin akan menunggu sahur dan subuh.
Seperti diketahui, bahwa puasa tahun
ini, untuk negara-negara di bumi bagian utara, jatuh pada musim panas. Artinya
waktu malamnya sangat pendek. Seperti untuk hari pertama puasa, pukul 03.17
untuk Kazan sudah masuk waktu subuh dan pukul 20.59 baru masuk waktu maghrib.
Hari
pertama
Kantin di universitas Islam Rusia, Kazan. |
Pukul
02.00, kantin universitas islam Russia, sudah dipenuhi mahasiswa. Mereka antri
membentuk barisan untuk menerima menu sahur hari pertama puasa. Pihak
universitas memang menyediakan makanan untuk sahur dan buka puasa untuk
mahasiswa yang tinggal di asrama selama bulan ramadhan. Tehniknya, para
mahasiwa akan dibangunkan pada pukul 02.00 oleh penjaga asrama dan mereka akan
langsung menuju kantin.
Alkhamdulillah, meskipun musim
panas, hari pertama puasa untuk sebagian wilayah Russia terbilang dingin. “Mungkin
ini bentuk rahmat Allah, sehingga kita tidak merasa berat menjalankan puasa,”
ujar Saman Salmanov, mahasiswa universitas islam Russia asal Tajikistan.
0 Comments:
Posting Komentar