Halal Tour in Russia

BAHASA RUSIA

Rabu, 30 Januari 2019

Hari Pertama Puasa di Rusia

 
Ornamen masjid Nurulloh
Pukul 22.23 adzan isya mulai dikumandangkan di masjid-masjid wilayah kazan, Tatarstan, tidak terkecuali dari menara masjid Anilare yang terletak berseberangan dengan gedung utama universitas islam Russia (Rossiski Islamski Universitet - RIU).
            Tepat ketika adzan mulai terdengar, aku melihat ke arah masjid melalui jendela kamar 422, asrama RIU.  Dari jendela kamar yang terletak di lantai tiga ini, suasana terlihat sepi, maklum, jika dilihat dari waktu, pukul 22.23 adalah waktunya istirahat setelah seharian beraktifitas.
Namun tidak disangka, dalam lima menit, halaman parkir masjid yang tadinya kosong sekarang penuh dengan mobil pribadi. Kendaraan-kendaraan itu milik mereka yang ingin menjalankan sholat isya’ dan tarowih pertama bulan ramadhan tahun ini.
            Sepuluh menit setelah adzan, sholat isya’ mulai dilaksanakan. Yang menjadi imam adalah Abdullah Adik Adagamov, wakil mufti Tatarstan. Meskipun waktu hampir larut ternyata semangat jamaah tidaklah surut. Sekitar dua ratus jamaah memenuhi aula utama masjid yang terletak di jalan gazovaya, 18 ini. Pukul 22.40, sholat Tarawih dimulai. Idris Maulavi, seorang hafidz asal Tajikistan memimpin sholat sunnah yang hanya ada pada bulan ramadhan ini. Sesuai dengan program masjid, dalam satu bulan imam harus menghatamkan Al-qur’an dalam sholat tarowih.
 Sholat tarowih yang dilaksanakan di masjid Anilare berjumlah 20 rokaat dengan lima kali salam. Di setiap rokaatnya, setelah membaca surat Al-fatihah, imam membaca satu halaman dari al-qur’an, dan dalam dua puluh roka’at imam membaca sekitar satu  juz. “ini namanya khotm, kita berharap pada akhir tarowih bulan ramadhon ini, kita bisa khatam tiga puluh juz,” kata Rinat Sarimov (22), salah satu ta’mir masjid Anilare, di sela-sela istirahat tarowih.
            Setelah selesai delapan roka’at, pukul 23.15, jamaah istirahat sambil mendengarkan kultum. Menurut agenda, kultum ini setiap harinya akan diisi oleh khotib yang bergantian. “Kami sudah meminta kesanggupan beberapa tokoh agama yang tinggal di Kazan untuk mengisi kultum di masjid ini,” Ramil Gizzatullin, imam masjid Anilare, menjelaskan.
            Kultum untuk hari pertama disampaikan oleh Abdullah Adagamov. Sekitar sepuluh menit wakil mufti Tatarstan ini menyampaikan pidatonya, mengucapkan selamat kepada para jama’ah atas masuknya bulan ramadhan.
Nabi bersabda , barang siapa yang menjalankan puasa penuh dengan keimanan dan kesadaran, maka dosa – dosanya baik yang telah lalu atau pun yang akan datang, akan diampuni oleh Allah,” ujarnya mengutip salah satu hadis nabi.
            Pukul 24.00, Sholat tarawih disambung dan sholat witir selesai. Selanjutnya jamaah pulang. Sebagian mungkin akan tidur dan sebagian lainnya mungkin akan menunggu sahur dan subuh.
Seperti diketahui, bahwa puasa tahun ini, untuk negara-negara di bumi bagian utara, jatuh pada musim panas. Artinya waktu malamnya sangat pendek. Seperti untuk hari pertama puasa, pukul 03.17 untuk Kazan sudah masuk waktu subuh dan pukul 20.59 baru masuk waktu maghrib.

Hari pertama
Kantin di universitas Islam Rusia, Kazan.
Pukul 02.00, kantin universitas islam Russia, sudah dipenuhi mahasiswa. Mereka antri membentuk barisan untuk menerima menu sahur hari pertama puasa. Pihak universitas memang menyediakan makanan untuk sahur dan buka puasa untuk mahasiswa yang tinggal di asrama selama bulan ramadhan. Tehniknya, para mahasiwa akan dibangunkan pada pukul 02.00 oleh penjaga asrama dan mereka akan langsung menuju kantin.

            Alkhamdulillah, meskipun musim panas, hari pertama puasa untuk sebagian wilayah Russia terbilang dingin. “Mungkin ini bentuk rahmat Allah, sehingga kita tidak merasa berat menjalankan puasa,” ujar Saman Salmanov, mahasiswa universitas islam Russia asal Tajikistan.

0 Comments:

Posting Komentar