Kesiapan
Muslim Yekaterinburg Menyambut Ramadhan
Rapat pembuatan Shatyer Ramadhan |
Kedatangan bulan suci ramadhan
tinggal menunggu hitungan hari. Umat Muslim di seluruh dunia sudah mulai
disibukkan dengan persiapan penyambutan tamu agung tersebut. Tidak terkecuali
dengan umat Muslim ibu kota Sverdlovskaya Oblast (Wilayah Sverdlovsk),
Yekaterinburg, Russia.
Nah, bagaimana persiapan Muslim
Yekaterinburg untuk menyambut ramadhan tahun ini ? Minggu (15/6), PERMIRA
Yekaterinburg berhasil menemui Ruslan Hazrat Nurmametov (31),
direktur salah satu organisasi Islam di
Yekaterinburg “Prosveshchenie” yang berarti pusat pendidikan.
Menurut informasi dari Nurmametov
persiapan Muslim Yekaterinburg menyambut ramadhan lebih matang dari tahun lalu.
Tahun ini empat organisasi Islam yang ada di Yekaterinburg terdiri dari Prosveshchenie,
Shans (Organisasi Muslimah Yekaterinburg) Kongres Tatar, dan pengurus masjid Ramazan
Himmas akan bekerjasama menyambut bulan ramadhan. Diantara wujud nyata
kerjasama tersebut adalah pendirian Shater Ramazan.
“Pertengahan bulan sya’ban (akhir
juli) lalu, kami sudah mendirikan Shater Ramazan di halaman masjid Ramazan yang
terletak di jalan Dimitrova 15 rayon Himmas,” papar Ruslan kepada PERMIRA
di kediamannya, jalan Tatisheva 6, ahad (15/6).
Shater Ramazan merupakan
gabungan dua kata dalam bahasa Russia, shater berarti tenda dan ramazan
adalah ramadhan dalam ejaan Russia.
Jadi, Shater ramadhan adalah tenda yang menyediakan menu untuk buka
puasa secara gratis selama puasa. Namun di shater ramadhan bukan hanya buka
puasa bersama. Untuk lebih memeriahkan shater, panitia penyelenggara telah
membuat beberapa program yang diharapkan bisa membuat shater lebih menarik
perhatian masyarakat diantaranya akan diadakan Den Kulturi (pameran
budaya), Detski Den (hari anak-anak), jenski Den (Hari wanita),
pemberian ceramah agama dll.
Tahun ini merupakan tahun ke-dua
Muslim Yekaterinburg mendirikan Shater ramadhan. Tahun lalu, Shater berdiri
di delapan hari terakhir bulan puasa dan dihadiri kurang lebih seribu jamaah.
Nurmametov mengatakan, ide pendirian Shater ramadhan ini meniru konsep Sovet
Mufti (dewan kemuftian) Russia yang berpusat di Moscwo.
“Di Moscow, dewan kemuftian
Russia sudah delapan tahun mengorganisir Shater ramadhan, dan kita sebagai
organisasi cabang, ingin meniru konsep dakwah ini,” tambah Nurmametov.
Kerangka Shatyer Ramadhan berlatar belakang masjid Himmas |
Selain
itu Renat Hasanov (32), penanggung jawab bagian
publikasi dekorasi dan dokumentasi agenda Shater menambahkan, menurut
rencana, Shater untuk tahun ini dibuat seluas 10x20 meter persegi, dua
kali lebih besar dari tahun lalu, dan akan di buka selama dua puluh hari mulai
dari tanggal 27 juli sampai dengan tanggal 15 agustus.
Nurmametov menambahkan, Shater
ramadhan tahun ini akan diberi tema Shater Drujbi yang berarti tenda
persahabatan. Alasan pemberian tema tenda persahabatan adalah karena banyak
negara atau pun etnis yang akan memeriahkan program di Shater ini.
Selama shater ini dibuka, disana
akan diselenggarakan pameran budaya dari negara-negara tetangga Russia (ex Uni
soviet) seperti Uzbekistan, Tajikistan, Azerbaijan atau pun negara republic
yang masih masuk dalam negara federasi Russia seperti Tatarstan, Bashkortostan,
Chechnya, Dagestan dll.
“Jadi, setiap harinya, akan ada
perwakilan satu negara yang bertanggung jawab mengorganisir agenda Shater,
mulai dari acara, pameran budaya sampai dengan menu makanan sebagai
representasi budaya masing-masing negara dan etnis,” jelas Nurmametov.
Selain itu, Prosveschenie
melalui agenda shater ramadhan berusaha untuk lebih mengenalkan islam di
Yekaterinburg. Menurut rencana, tenda ramadhan ini akan dibuka untuk umum,
pengunjung non muslim pun boleh mengunjungi shater dan ikut berbuka puasa. Dari
sini diharapkan, hal ini bisa menjadi pintu dialog antara muslim dan non muslim
Yekaterinburg.
Seperti dikatakan oleh Mufti wilayah
Sverdlovsk Oblast, Ravil Hazrat Mamliyev (50) dalam rapat konsolidasi panitia
shater di masjid Ramazan Himmas
(16/7), di hari pertama pembukaan
shater, panitia juga merencanakan akan mengundang pejabat pemerintah setempat
dan tokoh-tokoh agama lain yang ada di Yekaterinburg.
“Kami sudah mempunyai daftar predstavitel
vlasti (pejabat pemerintah) dan
pemuka agama lain, baik dari gereja atau pun sinagog yang akan kami
undang di otkritie programma (grand
opening),” kata Mamliyev.
Demi menjamin keamanan,
penyelenggara pun sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan pihak
keamanan pemrintah federal (FCB). Bahkan untuk menghindari kemungkinan
terburuk, panitia berencana memasang detector di pintu gerbang masjid.
Geliat
Islam di Yekaterinburg
Yekaterinburg adalah ibu kota province
sverdlovkaya oblast, salah satu propinsi Russia yang terletak sekitar 1667 km
dari Moscow. Terletak di sebelah timur laut
Russia, Sverdlovskaya oblast masuk ke wilayah teritoria pegunungan Ural
dan sekaligus menjadi pembatas antara Eropa dan Asia. Di wilayah ini secara
kultur Islam merupakan agama ke-dua setelah Kristen orthodok.
Menurut Nurmametov Ruslan, sangat
membanggakan bahwa geliat islam mulai terasa di Yekaterinburg, terutama
dikalangan remaja. Geliat islam dikalangan remaja ini tidak lepas dari peran
tehnologi dan budaya. Melalui internet remaja bisa menemukan literature dan
pengetahuan tentang islam sebagai gantiterbatasnya buku pengetahuan tentang
islam.
“Jika kita perhatikan,akhir-akhir ini
sholat jum’ah di Yekaterinburg selalu dipenuhi dengan Mahasiswa dan para
remaja, hal yang belum ada beberapa tahun lalu, peringatan maulid Nabi yang
baru memasuki tahun ke-tiga di Yekaterinburg pun tak lepas dari bantuan suka
rela mahasiswa Yekaterinburg, bahkan untuk acara Shater nanti, beberapa pemuda
yang bekerja, akan mengambil otpusk (cuti musim panas) selama ramazan,”
tambah Nurmametov.
Selain perkembangan tehnologi,
pertukaran budaya juga mempunyai pengaruh besar terhadap geliat islam.
Yekaterinburg sudah menjadi kota terbuka, kedatangan pengusaha atau pun
mahasiswa Muslim dari negara-negara seperti Tajikistan, Uzbekistan , Indonesia,
Turkey, negara-negara Afrika , membuka pintu dialog spiritual antara kaum
pendatang tadi dengan Rossiyanin (etnis yang tinggal di Russia).
0 Comments:
Posting Komentar