Halal Tour in Russia

BAHASA RUSIA

Kamis, 31 Januari 2019

Persiapan Muslim Yekaterinburg Menyambut Ramadhan


Kesiapan Muslim Yekaterinburg Menyambut Ramadhan

Rapat pembuatan Shatyer Ramadhan

Kedatangan bulan suci ramadhan tinggal menunggu hitungan hari. Umat Muslim di seluruh dunia sudah mulai disibukkan dengan persiapan penyambutan tamu agung tersebut. Tidak terkecuali dengan umat Muslim ibu kota Sverdlovskaya Oblast (Wilayah Sverdlovsk), Yekaterinburg, Russia.
Nah, bagaimana persiapan Muslim Yekaterinburg untuk menyambut ramadhan tahun ini ? Minggu (15/6), PERMIRA Yekaterinburg berhasil menemui Ruslan Hazrat Nurmametov (31), direktur  salah satu organisasi Islam di Yekaterinburg “Prosveshchenie” yang berarti pusat pendidikan.

            Menurut informasi dari Nurmametov persiapan Muslim Yekaterinburg menyambut ramadhan lebih matang dari tahun lalu. Tahun ini empat organisasi Islam yang ada di Yekaterinburg terdiri dari Prosveshchenie, Shans (Organisasi Muslimah Yekaterinburg)  Kongres Tatar, dan pengurus masjid Ramazan Himmas akan bekerjasama menyambut bulan ramadhan. Diantara wujud nyata kerjasama tersebut adalah pendirian Shater Ramazan.
            Pertengahan bulan sya’ban (akhir juli) lalu, kami sudah mendirikan Shater Ramazan di halaman masjid Ramazan yang terletak di jalan Dimitrova 15 rayon Himmas,” papar Ruslan kepada PERMIRA di kediamannya, jalan Tatisheva 6, ahad (15/6).
            Shater Ramazan merupakan gabungan dua kata dalam bahasa Russia, shater berarti tenda dan ramazan adalah ramadhan dalam ejaan Russia.  Jadi, Shater ramadhan adalah tenda yang menyediakan menu untuk buka puasa secara gratis selama puasa. Namun di shater ramadhan bukan hanya buka puasa bersama. Untuk lebih memeriahkan shater, panitia penyelenggara telah membuat beberapa program yang diharapkan bisa membuat shater lebih menarik perhatian masyarakat diantaranya akan diadakan Den Kulturi (pameran budaya), Detski Den (hari anak-anak), jenski Den (Hari wanita), pemberian ceramah agama dll.
            Tahun ini merupakan tahun ke-dua Muslim Yekaterinburg mendirikan Shater ramadhan. Tahun lalu, Shater berdiri di delapan hari terakhir bulan puasa dan dihadiri kurang lebih seribu jamaah. Nurmametov mengatakan, ide pendirian Shater ramadhan ini meniru konsep Sovet Mufti (dewan kemuftian) Russia yang berpusat di Moscwo.
            Di Moscow, dewan kemuftian Russia sudah delapan tahun mengorganisir Shater ramadhan, dan kita sebagai organisasi cabang, ingin meniru konsep dakwah ini,” tambah Nurmametov.

Kerangka Shatyer Ramadhan berlatar belakang masjid Himmas

            Selain itu Renat Hasanov (32), penanggung jawab bagian  publikasi dekorasi dan dokumentasi agenda Shater menambahkan, menurut rencana, Shater untuk tahun ini dibuat seluas 10x20 meter persegi, dua kali lebih besar dari tahun lalu, dan akan di buka selama dua puluh hari mulai dari tanggal 27 juli sampai dengan tanggal 15 agustus.
            Nurmametov menambahkan, Shater ramadhan tahun ini akan diberi tema Shater Drujbi yang berarti tenda persahabatan. Alasan pemberian tema tenda persahabatan adalah karena banyak negara atau pun etnis yang akan memeriahkan program di Shater ini.
            Selama shater ini dibuka, disana akan diselenggarakan pameran budaya dari negara-negara tetangga Russia (ex Uni soviet) seperti Uzbekistan, Tajikistan, Azerbaijan atau pun negara republic yang masih masuk dalam negara federasi Russia seperti Tatarstan, Bashkortostan, Chechnya, Dagestan dll.
            “Jadi, setiap harinya, akan ada perwakilan satu negara yang bertanggung jawab mengorganisir agenda Shater, mulai dari acara, pameran budaya sampai dengan menu makanan sebagai representasi budaya masing-masing negara dan etnis,” jelas Nurmametov.
            Selain itu, Prosveschenie melalui agenda shater ramadhan berusaha untuk lebih mengenalkan islam di Yekaterinburg. Menurut rencana, tenda ramadhan ini akan dibuka untuk umum, pengunjung non muslim pun boleh mengunjungi shater dan ikut berbuka puasa. Dari sini diharapkan, hal ini bisa menjadi pintu dialog antara muslim dan non muslim Yekaterinburg.
            Seperti dikatakan oleh Mufti wilayah Sverdlovsk Oblast, Ravil Hazrat Mamliyev (50) dalam rapat konsolidasi panitia shater di masjid Ramazan Himmas  (16/7),  di hari pertama pembukaan shater, panitia juga merencanakan akan mengundang pejabat pemerintah setempat dan tokoh-tokoh agama lain yang ada di Yekaterinburg.  
            “Kami sudah mempunyai daftar predstavitel vlasti (pejabat pemerintah) dan  pemuka agama lain, baik dari gereja atau pun sinagog yang akan kami undang di otkritie programma (grand opening),” kata Mamliyev.
            Demi menjamin keamanan, penyelenggara pun sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan pihak keamanan pemrintah federal (FCB). Bahkan untuk menghindari kemungkinan terburuk, panitia berencana memasang detector di pintu gerbang masjid.

Geliat Islam di Yekaterinburg
Yekaterinburg adalah ibu kota province sverdlovkaya oblast, salah satu propinsi Russia yang terletak sekitar 1667 km dari Moscow. Terletak di sebelah timur laut  Russia, Sverdlovskaya oblast masuk ke wilayah teritoria pegunungan Ural dan sekaligus menjadi pembatas antara Eropa dan Asia. Di wilayah ini secara kultur Islam merupakan agama ke-dua setelah Kristen orthodok.
            Menurut Nurmametov Ruslan, sangat membanggakan bahwa geliat islam mulai terasa di Yekaterinburg, terutama dikalangan remaja. Geliat islam dikalangan remaja ini tidak lepas dari peran tehnologi dan budaya. Melalui internet remaja bisa menemukan literature dan pengetahuan tentang islam sebagai gantiterbatasnya buku pengetahuan tentang islam.
Jika kita perhatikan,akhir-akhir ini sholat jum’ah di Yekaterinburg selalu dipenuhi dengan Mahasiswa dan para remaja, hal yang belum ada beberapa tahun lalu, peringatan maulid Nabi yang baru memasuki tahun ke-tiga di Yekaterinburg pun tak lepas dari bantuan suka rela mahasiswa Yekaterinburg, bahkan untuk acara Shater nanti, beberapa pemuda yang bekerja, akan mengambil otpusk (cuti musim panas) selama ramazan,” tambah Nurmametov.
            Selain perkembangan tehnologi, pertukaran budaya juga mempunyai pengaruh besar terhadap geliat islam. Yekaterinburg sudah menjadi kota terbuka, kedatangan pengusaha atau pun mahasiswa Muslim dari negara-negara seperti Tajikistan, Uzbekistan , Indonesia, Turkey, negara-negara Afrika , membuka pintu dialog spiritual antara kaum pendatang tadi dengan Rossiyanin (etnis yang tinggal di Russia).

0 Comments:

Posting Komentar