Halal Tour in Russia

BAHASA RUSIA

Senin, 28 Januari 2019

Mahalnya Kantong Plastik di Russia



 
Gambar Ilustrasi
            Biasanya, untuk berbelanja peralatan rumah tangga kita mengandalkan Mega, pusat perbelanjaaan yang terletak lumayan jauh dari kota. Dari asrama kami harus jalan kaki sekitar 20 menit untuk sampai ke Halte dimana kita bisa mendapatkan bis jemputan gratis yang akan mengantarkan kita sampai ke Mega.
            Perjalanan ke Mega kurang lebih 45 menitan. Meskipun terkesan jauh namun kita bisa menikmati perjalanan. Dari menikmati pemandangan hutan, atau pun sambil memperlancar bahasa dengan mendengarkan orang Russia bercakap-cakap.
            Terus terang aku belum ada keberanian untuk mengajak berbincang dengan orang Russia yang ada di bis. Sampai saat ini image orang Russia masih belum bersahabat bagi aku. Tidak seperti di Cairo, disana orang pribumi dengan familiar dan hangatnya menyambut setiap mahasiswa asing.

            Sebelum berbelanja, salah satu senior mengingatkan kami untuk membawa plastik sendiri dari asrama agar nantinya tidak perlu membeli lagi. Aku berpikir, apakah di Russia tidak ada pabrik plastik, sampai-sampai swalayan pun harus menjual kantong plastik.
            Setelah belanjaan dirasa cukup kami pun langsung menuju ke kasir. Antrian sangat panjang. Sangat maklum karna memang di Mega, harganya lebih miring diibanding harga-harga di supermarket yang ada di Kota.
            Setelah tiba giliran penghitungan biasanya kasir akan bertanya kepada Pembeli, “paket vam nujno?”[1]
            Jika kita menjawab iya, maka untuk setiap plastik kecil kita akan membayar minimal 2 rubl (Rp.600,00 - harga kantong plastic tergantung pada ukurannya),  kemudian kasir akan langsung memasukkan barang yang sudah kita beli ke plastik-plastik tersebut. Jika kita menjawab tidak, maka kita sendiri yang harus memasukkan barang tadi ke plastik yang sudah kita bawa dari rumah.
            Di Indonesia Plastik memang terlihat begitu sepele, ringan dan sangat murah. Setiap kita berbelanja maka toko akan menyediakan plastik secara percuma, bahkan ketika pembeli tidak menginginkan plastik, justru penjual akan menawarkan plastik. Karna bisa mendapatkan plastik dengan mudah dan murah, kemudian masyarakat indonesia meremehkan nilai penting sebuah plastik.
            Suatu contoh, sepulang berbelanja, jika susah membuka kantong plastik maka kita langsung merobeknya. Jika plastik ternyata basah maka kita akan langsung melemparnya ke kotak sampah. Atau kadang dari jendela mobil ,kita langsung melempar sisa makanan dengan bungkus plastiknya sekaligus.
            Sekarang aku bisa paham mengapa kantong plastik di Russia terbilang mahal. Jika seorang pembeli pergi ke pasar, pastinya tidak akan membeli satu jenis belanjaan. Ada tahu, bawang, sayur dll. Ada belanjaan basah dan ada belanjaan kering. Maka pembeli akan membutuhkan banyak plastic. Bayangkan, di pasar lebih dari seribu orang yang berbelanja dengan berbagai belanjaan yang beragam. Jika di Indonesia … tidak perlu aku tuliskan apa yang akan dilakukan para pembeli dengan plastik-palstik tersebut. Sedangkan kita di Russia, kita dipaksa untuk mencintai kantong plastik.
            Nah, jika dalam pikiran masyarakat sudah terbentuk pola pikiran bahwa kantong plastik adalah hal yang sangat mahal dan berharga, maka masyarakat tidak akan mudah mencampakkan plastik begitu saja. Plastik tidak akan mudah terlempar ke kotak sampah atau mungkin ke pinggir jalan atau malah ke sungai..?

 Ekaterinburg, 5 januari 2011


[1] Apakah anda butuh kantong plastic?

0 Comments:

Posting Komentar