Salah satu kelompok dalam cerdas cermat |
Tiga
jamaah pengajian dari tiga masjid yang ada di kawasan Ural mengadakan
perlombaan cerdas cermat persahabatan di rayon Berozovski. Ketiga jamaah
pengajian tersebut berasal jamaah masjid Ramadhan (Himmas), jamaah Masjid Nur (
Baradulina), dan jamaah masjid Altin[1]
(Berozovski).
Menurut
imam masjid Altin, Radifullah Hazrat, selaku tuan rumah menjelaskan, bahwa
tujuan utama dari cerdas cermat ini adalah memperluas dan memperkuat
silaturakhim sesama muslim di wilayah Ural.
Cerdas
cermat terdiri dari dua kelompok. Masing – masing kelompok beranggotakan 12
orang, 4 orang dari jamaah Nur, 4 orang dari masjid Ramadhan, dan 4 orang dari
masjid Altin.
Kelompok
pertama menggunakan nama “Mirost”, sebagai ketua kelompok adalah Farhad.
Kelompok ini mempunyai yel – yel “Islam segodnya, zavtra i vsegda[2].
Sedangkan
kelompok kedua bernama “Nur”, dikomandani oleh Radik Kanzarov, mempunyai
yel-yel “nasha jizn v islame, nasha mudrost v kur’ane, mi musulman”[3].
Untuk
dewan juri terdiri dari lima orang ; Radifullah Hazrat ( imam masjid At-tin),
Albert Hazrat dan Farhat Hazrat (imam masjid dan tenaga pendidik masjid
Ramadan), dan Hakimyan Hazrat dan Gulsina Hanum (imam masjid dan tenaga
pendidik masjid Nur).
Cerdas
cermat terdiri tiga babak; pertanyaan pilihan, pertanyaan rebutan, dan saling
memberikan pertanyaan. Pertanyaan yang diajukan memuat siroh nabawiyah, Tajwid
dan fiqh. Sesuai dengan pengetahuan yang mereka terima selama satun tahun
pelajaran 2010/2011.
Berlangsung
selama satu setengah jam, cerdas cermat ini ditutup dengan pembagian hadiah.
Kelompok “Nur” keluar sebagai pemenang. Namun setiap orang yang ikut dalam
cerdas cermat tersebut mendapatkan hadiah yang sudah disiapkan oleh panitia.
Kesan dan Harapan Jamaah
Setelah
pembagian hadiah, sambil menunggu waktu sholat, Rozaliya Ahmatova dan Ruslan
Nurmametov memberi kesempatan kepada jamaah untuk mengungkapkan kesan dan
pesan.
Elvira
Sirtanova, jamaah dari masjid Altin, mengawali sesi kesan dan pesan. Dia
bercerita, bahwa dia mulai datang ke madrasah lima tahun lalu, masjid pun belum
dibangun. Dia dan beberapa jamaah mengaji di sebuah kamar yang kecil. Saat itu
dia belum tahu apa – apa. Dia datang karena memenuhi panggilan jiwa.
Selanjutnya
Elvira mengatakan, dia merasa senang ketika pelajaran dimulai dan sedih ketika
pelajaran berakhir. Seperti sekarang juga, dulu pun pengajian diadakan setiap
hari minggu. Sampai sekarang dia masih datang ke pengajian untuk menambah
pengetahuan. Dia juga berkeinginan bisa belajar di madrasah Muhammadiyah,
Kazan, Tatarstan. Secara pribadi, belajar islam memberikan banyak perubahan
terhadap dirinya, dia sekarang merasa lebih sabar dan tenang.
Dari
beberapa jamaah yang mewakili setiap kelompok pengajian semuanya mempunyai
kesan yang sama, yaitu salut dan bangga atas kesabaran guru- guru mereka dan
atas semangat yang selalu diberikan oleh guru - guru tersebut kepada mereka.
Berkenalan dengan saudara muslim |
Para jamaah juga
berharap, supaya diberi umur panjang sehingga bisa merasakan hidup lebih lama
dengan para muslim yang menurut mereka semakin banyak. Acara ditutup dengan
sholat dhuhur berjama’ah.
Keakraban dalam Makanan Tradisional
Siap dengan makanan juga |
Setelah sholat dhuhur,
semua jamaah dipersilahkan mencicipi makanan yang sudah disediakan oleh
panitia. Jamuan bertempat di hall yang terletal di samping masjid. Sebelum
masuk ke hall setiap orang diberi tiket oleh panitia. Tiket tersebut harus
diletakkan di menu-menu yang dianggap paling enak menurut jamaah. Untuk menu
yang paling banyak mendapatkan tiket dari jamaah, maka sang chef akan
menjadi pemenang.
Makanan
yang di sajikan sangat bermacam-macam, mulai dari makanan tradisional sampai
makanan modern. Sepeti chak–chak , gubaiya, airan, epechmak, balesh[4]
dsb. Dari kesemua menu, balesh paling banyak mendapatkan tiket dari jamaah.
Akhirnya Razilla Sharipova (jamaah masjid Nur) keluar sebagai pemenang
dalam kontes makanan tradisional tersebut.
Balesh
adalah makanan tradisonal suku tatar, dicetak diatas Loyang, bagian luarnya
adalah tepung, bagian dalamnya, nasi dicampur dengan kismis, bisa dikombinasi
dengan potongan jenis buah yang lain. Balesh juga bisa dibuat dalam
versi gurih, berisi nasi, dicampur ikan tuna, bawang dll.
[1]
Emas
[2]
Islam hari ini, besok dan selamanya
[3]
Hidup kita dalam islam, kebijaksanaan kita dalam al-qur’an, kita muslim.
[4]
Menu tradisional Russia
0 Comments:
Posting Komentar